A. Tanaman Pangan
Apakah bahan makanan pokok sebagian besar rakyat Indonesia ?
Tahukah kamu dari mana asalnya bahan makanan pokok yang kamu konsumsi
sehari-hari? Bahan makanan yang kita konsumsi sebagian besar berasal dari hasil
pertanian.
Hasil-hasil
pertanian terdiri atas:
a.
Tanaman
pangan seperti padi, jagung, ketela pohon, ubi jalar, kedelai dan kacang tanah
b.
Tanaman
perdagangan, seperti teh, tebu, kopi, karet, kelapa sawit, kelapa, kina, cengkeh,
kapas.
Untuk
lebih mengetahui tentang hasil petanian tanaman pangan, kita akan membahasnya
satu persatu.
1. Padi
Padi (Oryza sativa sp.) adalah tanaman yang berasal
dari Bangladesh. Dari tanaman padi dihasilkan beras, yang merupakan bahan
makanan pokok sebahagian besar rakyat Indonesia. Padi dapat tumbuh dengan
baik di daerah panas dengan curah hujan yang tinggi.
Daerah utama penghasil padi di Indonesia adalah Jawa
Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.
Dari tanaman padi dihasilkan beras, yang merupakan bahan
makanan pokok sebahagian besar rakyat Indonesia. Padi dapat tumbuh dengan baik
di daerah panas dengan curah hujan yang tinggi. Daerah utama penghasil padi di
Indonesia adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan
Sumatera Utara.
2. Jagung
Jagung (Zea mays) adalah jenis tanaman padi-padian
yang berasal dari Amerika. Tanaman jagung sampai ke Indonesia dibawa oleh
orang-orang Spanyol. Jagung dapat tumbuh di daerah tropis maupun daerah sub
tropis.
Jagung ditanam di ladang, tegalan dan sawah pada musim
kemarau. Kadang-kadang jagung juga ditanam sebagai tanaman sela/tumpangsari di
lahan perkebunan. Jagung tumbuh sangat baik di daerah berketinggian 0-1500
meter di atas permukaan air laut
Jagung merupakan bahan makanan pokok bagi sebahagian
penduduk Nusa Tenggara Timur, Madura, dan Minahasa. Biji jagung yang sudah
masak berwarna kuning atau ungu. Butir jagung dapat dibuat tepung atau pati
jagung, yang disebut Maizena.Tongkolnya yang sangat muda dapat dimakan sebagai
lalap, sayur, atau acar. Tanaman jagung yang masih muda juga sangat baik untuk
makanan ternak.Daun pelindung tongkol yang sudah kering (kelobot) dapat
digunakan untuk penggulung rokok atau pembungkus dodol.
3. Ketela Pohon
Ketela pohon (Manihot asculenta atau Manihot utilissima) disebut juga ubi kayu atau singkong. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan. Ketela pohon banyak ditanam di lahan kering dengan jenis tanah yang gembur. Tanaman ini dapat hidup di daerah-daerah dengan musim kering yang lunak hingga sangat kering. Pada dataran rendah, ketela pohon banyak ditanam pada ketinggian 0-4500 meter di atas permukaan laut.
Ketela pohon (Manihot asculenta atau Manihot utilissima) disebut juga ubi kayu atau singkong. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan. Ketela pohon banyak ditanam di lahan kering dengan jenis tanah yang gembur. Tanaman ini dapat hidup di daerah-daerah dengan musim kering yang lunak hingga sangat kering. Pada dataran rendah, ketela pohon banyak ditanam pada ketinggian 0-4500 meter di atas permukaan laut.
Ketela
pohon dimanfaatkan sebagai makanan pokok pengganti beras atau jagung, khususnya
bagi penduduk di Kabupaten Gunung Kidul (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Umbinya
dapat dibuat tepung tapioka atau gaplek yang sebagian besar di ekspor ke
Jepang. Selain itu umbinya dapat dibuat tape melalui proses peragian, tape
di Jawa Barat dikenal dengan nama peuyeum.
Daunnya
yang masih muda dapat dimakan sebagai lalap dengan direbus terlebih dahulu,
atau dijadikan sayur. Daerah penghasil ketela pohon di Indonesia adalah Jawa
Timur, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
4. Ubi Jalar
Ubi jalar (Ipomoea batatas) adalah jenis tanaman
semak yang berasal dari Hindia Barat. Tanaman ini sampai ke Indonesia dibawa
oleh orang-orang Spanyol. Ubi jalar cocok ditanam di daerah ketinggian 0-2000
meter di atas permukaan air laut.
Ubi jalar disebut juga ketela rambat. Umbinya dapat
dimakan dan merupakan makanan pokok penduduk Papua Bagian Tengah. Bagi
penduduk daerah lain di Indonesia, ubi jalar merupakan tambahan. Daunnya juga
dapat dimakan sebagai sayuran..
Daerah utama penghasil ubi jalar di
Indonesia adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Sulawesi
Selatan.
5. Kedelai
Kedelai (Soya max) adalah tanaman semak yang termasuk jenis polong-polongan (kacang-kacangan). Kedelai banyak ditanam di daerah dengan ketinggian 5 – 1000 meter di atas permukaan laut. Kedelai ditanam di daerah kering, misalnya tegalan, ladang dan pekarangan. Kedelai juga ditanam di sawah pada musim kemarau sebagai palawija.
Kedelai (Soya max) adalah tanaman semak yang termasuk jenis polong-polongan (kacang-kacangan). Kedelai banyak ditanam di daerah dengan ketinggian 5 – 1000 meter di atas permukaan laut. Kedelai ditanam di daerah kering, misalnya tegalan, ladang dan pekarangan. Kedelai juga ditanam di sawah pada musim kemarau sebagai palawija.
Kedelai
merupakan salah satu sumber protein bagi penduduk Indonesia. Kedelai mengandung
protein nabati dan sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.Jenis makanan yang terbuat
dari kedelai adalah tahu, tempe, kecap, tauco, susu kedelai. Biji kedelai yang
berkecambah juga dapat dijadikan bahan makanan yang kita kenal dengan nama tauge.
Daerah
utama penghasil kedelai di Indonesia adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung
dan Nusa Tenggara Barat.
6. Kacang Tanah
Kacang tanah (Arachis hypogea) adalah tanaman yang
berasal dari Brasil.Kacang tanah adalah tanaman palawija yang mengandung
protein nabati. Kacang tanah banyak ditanam di tegalan, ladang dan pekarangan
juga ditanam di sawah pada musim kemarau.
Biji kacang tanah dapat dibuat minyak goreng (minyak
slada) atau dimanfaatkan untuk berbagai macam bumbu seperti bumbu rujak,
bumbu gado-gado, bumbu pecel. Bungkil atau ampasnya
dengan proses peragian dapat menghasilkan oncom yang
dikenal dengan istilah dage di daerah Jawa Barat.
B.
Palawija
Palawija secara harfiah dapat diartikan
sebagai tanaman kedua. Maksud dari tanaman kedua yaitu palawija merupakan
tanaman-tanaman hasil pertanian yang kedua setelah tanaman pokok kita yaitu
padi
Dalam
pengertian sekarang, palawija berarti semua tanaman pertanian semusim yang
ditanam pada lahan kering. Yang termasuk tanaman palawija yaitu kacang tanah,
jagung, ketela pohon, kedelai, dan umbi jalar. Dapat dikatakan bahwa tanaman
palawija ini merupakan hasil produksi sekunder dari petani yang mana hasil
produksi primer mereka yaitu padi. Tanaman palawija ini juga bisa digunakan
untuk menggantikan padi sebagai makanan pokok. Pada saat ini para petani
biasanya memanfaatkan lahan pertanian mereka untuk menanam tanaman palawija untuk
mendapatkan hasil tambahan. Sehingga kini banyak kita jumpai ladang-ladang yang
di tanami tanaman padi sekaligus juga ditanami tanaman jagung dan ketela pohon.
C.
Hortikultura
Hortikultura berasal dari bahasa Latin hortus (tanaman
kebun) dan cultura (budidaya), dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman
kebun.
Bidang
kerja hortikultura meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, pemanenan,
pengemasan dan pengiriman. Berbeda dengan Agronomi, hortikultura hanya mengolah
tanaman buah, bunga,sayuran dan obat-obatan.
Tanaman hortikultura. Secara harfiah berarti budidaya
taman. Tanaman hortikultura
berkaitan dengan tanaman-tanaman yang dikonsumsi segar seperti buah-buahan, tanaman sayuran,
tanaman remapah-rempah,tanaman obat, dan tanaman
hias.
Ciri utama tanaman yang termasuk kedalam tanaman hortikultura
adalah tanaman tersebut dimanfaatkan dalam keadaan segar dan mudah rusak.
CIRI - CIRI dan CONTOH tanaman Hortikultura
Yaitu :
Hasil tanaman hortikultura mempunyai sifat (cirri – cirri ) khusus yaitu sbb :
Hasil tanaman hortikultura mempunyai sifat (cirri – cirri ) khusus yaitu sbb :
1. Mudah / cepat busuk, tetapi selalu
dibutuhkan setiap hari dalam keadaan segar. Sejak panen sampai pasar memerlukan
penanganan secara cermat dan efisien karena akan mempengaruhi kualitas dan
harga pasar.
CONTOH : Wortel, bayam, asparagus, Kol, sawi. kangkung, cabai, brokoli tomat, terong, dsb
CONTOH : Wortel, bayam, asparagus, Kol, sawi. kangkung, cabai, brokoli tomat, terong, dsb
2. Memiliki nilai estetika, jadi harus
memenuhi keinginan masyarakat umum. Keadaan ini sangat sulit karena tergantung
pada cuaca, serangan hama dan penyakit, namun dengan biaya tambuhan kesulitan
itu dapt diatasi.
CONTOH : Bunga gladiol, Bunga sedap malam, bunga krisan dsb
CONTOH : Bunga gladiol, Bunga sedap malam, bunga krisan dsb
3. Produksinya musiman, beberapa
diantaranya tidak tersedia sepanjang tahun,
CONTOH : Durian, Langsat, Rambutan, Manggis , Mangga dsb.
CONTOH : Durian, Langsat, Rambutan, Manggis , Mangga dsb.
4. Memerlukan voleme (ruangan) yang
besar, menyebabkan ongkos angkut menjadi besar pula dan harga pasar menjadi
tinggi. CONTOH : Durian.
5. Memiliki daerah penanaman (geografi) yang
sangat spesifik atau menuntut Agroklimat tertentu,
CONTOH : Jeruk Tebas, Durian Balai Karangan, Langsat Punggur, Duku Palembang, Jeruk Garut, Mangga Indramayu, Markisa Medan, Rambutan Parit Baru, Nenas Palembang ,Dsb.
CONTOH : Jeruk Tebas, Durian Balai Karangan, Langsat Punggur, Duku Palembang, Jeruk Garut, Mangga Indramayu, Markisa Medan, Rambutan Parit Baru, Nenas Palembang ,Dsb.
D. Sayuran
Sayuran
merupakan sebutan umum bagi bahan pangan
asal tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air
tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara minimal.
Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur.
Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak sebelumnya, sementara
yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus,
dikukus
atau diuapkan, digoreng
(agak jarang), atau disangrai.
Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut sebagai lalapan.
Istilah
"sayuran" tidak bersifat ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian
vegetatif dari tumbuhan, terutama daun (juga beserta
tangkainya). Beberapa sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup tanah,
seperti wortel, kentang, dan lobak.
Terdapat pula sayuran yang berasal dari organ generatif, seperti bunga
(misalnya kecombrang dan turi),
buah
(misalnya terong dan kapri),
dan biji (misalnya buncis dan kacang merah). Bagian tumbuhan lainnya yang
juga dianggap sayuran adalah tongkol jagung. Meskipun bukan tumbuhan,
bagian jamur yang dapat dimakan juga digolongkan
sebagai sayuran.
Walaupun
berkadar air tinggi, buah-buahan tidak
dianggap sayur-sayuran karena biasanya dikonsumsi karena rasanya yang manis dan
tidak cocok untuk disayur. Beberapa sayuran dapat pula menjadi bagian dari sumber
pengobatan, bumbu
masak, atau rempah-rempah.
E.
Tanaman
Tahunan
Tanaman tahunan adalah tanaman yang pada umumnya berumur lebih dari satu tahun dan pemungutan hasilnya dilakukan lebih dari satu kali dan tidak dibongkar sekali panen. Tanaman tahunan juga adalah tanaman yang pada umumnya berumur lebih dari satu tahun . dari beberapa jenis tanaman tahunan ada beberapa jenis tanaman yang tidak secara langsung berproduksi.
Jenis-jenis
tanaman tahunan:
- Karet
|
- Cengkeh
|
- Sereh Wangi
|
- Kelapa
|
- Kapok
|
- Panili
|
- Kelapa sawit
|
- Coklat
|
-
Agave/Kenaf/Jute
|
- Kopi
|
- Jambu Mete
|
- Kina
|
- Teh
|
- Pala
|
- Aren (Enau)
|
- Lada
|
- Kayumanis
|
- Pinang
|
- Gambir
|
- Murbei
|
- Lontar
(Siwalan)
|
- Kemenyan
|
- Kenanga
|
|
- Soga
|
- Kemiri
|
F.
Tanaman Musiman/Semusim
Tumbuhan semusim atau tanaman
semusim merupakan istilah agrobotani bagi tumbuhan
yang dapat dipanen hasilnya dalam satu musim
tanam. Dalam pengertian botani, pengertiannya agak diperlonggar menjadi
tumbuhan yang menyelesaikan seluruh siklus hidupnya dalam rentang setahun.
Istilah dalam bahasa Inggris, annual plant, menunjukkan bahwa yang
dimaksud "satu musim" adalah satu tahap dalam setahun. Bagi pertanian
di daerah beriklim sedang seringkali yang dimaksud semusim adalah apabila
tanaman yang dimaksud tidak perlu mengalami musim dingin bagi pembungaannya (vernalisasi).
Tanaman
Musiman/Semusim adalah
tanaman perkebunan yang pada umumnya berumur kurang dari 1 tahun dan
pemanenannya dilakukan sekali panen langsung bongkar.
Jenis-jenis
tanaman semusim:
- Tebu
|
- Jarak
|
- Kapas
|
- Rami
|
- Akar Wangi
|
- Tanaman obat-obatan
|
- Pandan
|
(seperti
kencur, kunyit,
|
- Nilam
|
Temulawak,
lengkuas,
|
- Tembakau
|
Jahe, cabe
jamu,
|
- Rosella
|
Menthol)
|
G.
Tanaman
Perkebunan
Lahan
perkebunan adalah lahan
usaha pertanian yang luas, biasanya terletak di daerah tropis atau subtropis, yang digunakan untuk
menghasilkan komoditi perdagangan (pertanian) dalam skala besar dan dipasarkan
ke tempat yang jauh, bukan untuk konsumsi lokal.
Perkebunan dapat ditanami oleh tanaman keras/industri seperti kakao,
kelapa, dan teh,
atau tanaman hortikultura
seperti pisang, anggur, atau anggrek. Dalam pengertian bahasa Inggris, "perkebunan"
dapat mencakup plantation dan orchard.
Ukuran luas perkebunan sangat
relatif dan tergantung ukuran volume komoditi yang dipasarkannya. Namun
demikian, suatu perkebunan memerlukan suatu luas minimum untuk menjaga
keuntungan melalui sistem produksi yang diterapkannya. Selain itu, perkebunan
selalu menerapkan cara monokultur, paling tidak untuk setiap blok yang ada di
dalamnya. Penciri lainnya, walaupun tidak selalu demikian, adalah terdapat
instalasi pengolahan atau pengemasan terhadap komoditi yang dipanen di lahan
perkebunan itu, sebelum produknya dikirim ke pembeli.
Aneka tanaman perkebunan :
- Karet
|
- Cengkeh
|
- Kelapa
|
- Kapok
|
- Kelapa sawit
|
- Coklat
|
- Kopi
|
- Jambu Mete
|
- Teh
|
- Pala
|
- Tebu
|
- Jarak
|
- Kapas
|
- Rami
|
- Akar Wangi
|
- Tanaman obat-obatan
|
- Pandan
|
(seperti
kencur, kunyit,
|
- Nilam
|
Temulawak,
lengkuas,
|
- Tembakau
|
Jahe, cabe
jamu,
|
- Rosella
|
Menthol)
|
numpang lewat ya Ndah hehehehe
BalasHapussankyuuu info na
thank info nya
BalasHapuslumayan buat reuni kembali
thank's info nya :D
BalasHapusthanks
BalasHapusbad guy
BalasHapustenks
BalasHapusla la la la
BalasHapusTerimakasih Ilmunya gan
BalasHapusdi harapkan kunjungan balik
http://iptekpertanian.blogspot.com/
http://breakdownonfire.blogspot.com/
THANKS
makasih....
BalasHapusTerima kasih banyak
BalasHapus